Ady Water Jakarta

Penjelasan Pasir Silika/Kwarsa

Wednesday, September 28, 2016

Alat Pelindung Lab


Dalam pengerjaan di laboratorium, salah satu iron clad rule nya adalah utamakan keselamatan. Terdapat beberapa alat pelindung diri agar tidak celaka bekerja di laboratorium.
  1. Safety Helmet. Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
  2. Safety Belt. Safety belt berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerjaberada di atas ketinggian.
  3. Safety Shoes. Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.
  4. Sepatu Karet. Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
  5. Sarung Tangan. Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
  6. Masker (Respirator). Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
  7. Jas Hujan (Rain Coat). Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).
  8. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses). Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
  9. Penutup Telinga (Ear Plug). Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
  10. Pelindung Wajah (Face Shield). Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda).
  11. Pelampung. Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam (negative buoyant) atau melayang (neutral buoyant) di dalam air.

Ady Lab menjual alat lab khususnya yang berkaitan dengan media filter air. Untuk informasi dan pemesanan hubungi:
022 723 8019
022 6372 4915
0856 2476 9005
0821 4000 2080 (Fajri)
0821 2742 4060 (Ghani)
0812 2015 1631 (Randi)
0821 2742 3050 (Rusmana)
0812 2165 4304 (Yanuar)
0857 2352 9677 (WA)
0818 0906 4845 (WA)
0813 2259 9149 (WA)
7C232720 (BBM)

Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan kami agar produk yang Anda terima sesuai kebutuhan anda.

e-mail: adywater@gmail.com

Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194

Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480

Kantor Cabang Bekasi:
Jalan Bintara Jayaraya No. 3 Bekasi Barat

Kantor Cabang Surabaya:
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo (Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo

Our Official Websites:
www.adywater.com
www.alatlab.org
www.alatdometer.com
www.bodcodmeter.com
www.conductivitymeter.net
www.karbonaktif.org
www.membranro.com
www.pasirsilika.com
www.turbidutymeter.com

Cara Membersihkan Alat Gelas Laboratorium

Proses pembersihan suatu alat gelas dalam sebuah laboratorium tergantung dari kegiatan apa yang dilakukan alat ini sebelum dibersihkan dan tipe material apa yang terkandung di dalamnya. Salah satu bahan yang umum digunakan dalam pembuatan alat gelas laboratorium adalah bahan borosilikat. Alat Gelas yang terbuat dari borosilikat mempunyai pertahanan yang sempurna dari kebanyakan asam kecuali Asam Hidroflorat. Larutan Basa kuat akan mempengaruhi gelas, inilah sebabnya kenapa detergen yang dilarutkan tidak boleh melebihi dari 2%. Menghindari reaksi terhadap deterjen dalam jangka waktu panjang dan menghindari pengeringan yang sama pada alat gelas harus dibersihkan secepatnya untuk mencegah pengerasan residu.

Membersihkan alat gelas laboratorium dapat dilakukan dengan membersihkan dengan mesin pencuci atau secara manual, untuk lebih jelasnya simak ulasan dibawah ini.

Pembersihan dengan Mesin Pencuci

Pilih dari sekian banyak macam campuran detergent yang ditawarkan oleh spesialis laboratorium untuk Mesin Pencuci, detergent yang dipilih harus sesuai dengan type kotoran apa yang akan dihilangkan. Beberapa jenis campuran ini memang dikhususkan untuk bermacam-macam kotoran di laboratorium, jadi pastikan anda memilih campuran yang tepat untuk membersihkan alat gelas anda. Lalu periksa rak penunjang dan penjaganya diletakkan menempel dengan material non-abrasive secara baik untuk menghindarkan gelas dari gesekan atau kerusakan oleh permukaan yang keras.

Pembersihan Secara Manual

Metode ini merupakan metode yang sederhana karena metode ini hanya menggunakanbusa halus, kain halus atau sikat plastik yang lembut dan tidak mengadung bulu-bulu keras. Pilih dari sekian banyak macam campuran detergent yang ditawarkan oleh spesialis laboratorium untuk pencucian manual, tergantung dari residu yang ingin dihilangkan. Lalu bersihakan menggunakan alat tadi secara perlahan dan teliti.

Lalu selain membersihkan dengan mesin pencuci dan secara manual masih ada cara pembersihan khusus, dimana cara ini digunakan jika ada noda tertentu yang sangat sulit dibersihkan menggunakan detergen, sehingga dalam kasus ini perlu diberikan perhatian dan tindakan yang khusus, Beberapa noda yang membutuhkan perilaku khusus serta cara penanganannya bisa anda simak di ulasan di bawah ini.

Metode Pembersihan khusus

Noda Permanganat : Gunakan campuran yang dari 3% Asam Sulfat dan 3% Hidrogen Peroxida.
Noda besi : Gunakan larutan HCl 50 %.
Noda lemak : Gunakan larutan asam kromat, adalah larutan kalium dikromat dalam asam sulfat pekat.

Bahan yang mengandung kontaminasi bakteri : Setelah dibersihkan dengan deterjen ,glassware direndam dalam larutan desinfektan atau di steam dalam Autoclave (disterilisasi).

Selama permbersihan alat gelas ini ada beberapa tindakan pencegahan dalam membersihkan alat gelas laboratorium, beberapa tindakan ini diantaranya :

Tindakan Pencegahan Khusus selama Proses Pembersihan :

Jangan gunakan busa spons yang sudah terkikis seperti yang digunakan di dapur untuk membersihkan piring
Hindari beberapa deterjen atau larutan pembersih yang mengandung Partikel pengikis
Pindahkan barang-barang keras seperti spatula logam, tongkat pengaduk, atau sikat secepatnya. Mereka dapat memecahkan gelas atau menggoresnya.
Basa kuat domestic atau deterjen pabrikan akan melarutkan gelas dan bahkan mengakibatkan kerusakan.
Lepaskan bermacam2 logam perhiasan seperti cincin dengan batu jika anda akan menggunakan tangan di dalam glassware.

Dan setelah semua proses dijalankan dengan baik, maka proses terakhir dalam pembersihan alat gelas laboratorium adalah proses pengeringan beberapa langkah proses ini diataranya :

Cara mengeringkan glassware

Setelah dicuci dan dibilas aquadest, glassware di keringkan dengan cara di tiriskan di rak peniris
Untuk basic glassware boleh dikeringkan dengan cara di masukkan ke dalam oven dengan suhu dibawah 60 ºC
Untuk volumetric glassware dan analitycal glassware tidak boleh dikeringkan di dalam oven

Setelah dicuci dan dibilas aquadest, glassware di keringkan dengan cara di tiriskan di rak peniris
Untuk basic glassware boleh dikeringkan dengan cara di masukkan ke dalam oven dengan suhu dibawah 60 ºC
Untuk volumetric glassware dan analitycal glassware tidak boleh dikeringkan di dalam oven ( sumber : www. chem-is-try. org / author/suparnisr/ )

Cara Merawat Alat Laboratorium

Cara merawat alat laboratorium dengan menjaga kebersihan peralatan-peralatan di laboratorium, baik yang berupa peralatan gelas atau non gelas seperti bejana polyethylene, polypropylene dan teflon, merupakan bagian yang penting dalam kegiatan laboratorium.

Perhatian kepada kebersihan barang-barang tersebut harus ditingkatkan dan disesuaikan dengan tingkat kepentingan pengujian, akurasi pengukuran yang diperlukan dan rendahnya konsentrasi analit yang akan ditentukan. Setiap laboratorium harus menetapkan prosedur yang memadai untuk membersihkan peralatan gelas dan non gelas yang digunakan dalam berbagai macam pengujian. Apabila metodologi pengujian tertentu mensyaratkan prosedur membersihkan secara spesifik, maka prosedur tersebut harus diikuti.

Cara Membersihkan Peralatan Laboratorium Secara Umum
Proses membersihkan harus dilakukan segera setelah peralatan digunakan. Membuang bahan berbahaya dan pembersihan bahan korosif sebelum peralatan tersebut dibersihkan.Residu organik memerlukan perlakuan dengan larutan pembersih asam kromat. Peralatan harus dikeringkan dan disimpan dalam kondisi yang tidak memungkinkan terjadinya kontaminasi oleh debu atau bahan lain